Skip to main content

Don't Look Back In Anger | Oasis




Download

Slip inside the eye of your mind
Terselip di matamu
Don't you know you might find
Tak tahukah kau bahwa mungkin kau bisa temukan
A better place to play
Tempat yang lebih baik untuk bermain
You said that you'd never been
Dulu kau bilang kau tak pernah di tempat seperti itu
But all the things that you've seen
Tapi semua yang tlah kau lihat
Will slowly fade away
Perlahan akan pudar

CHORUS
So I start a revolution from my bed
Maka kumulai revolusi dari tempat tidurku
'Cos you said the brains I had went to my head
Karena katamu pikiranku mengalir ke kepalaku
Step outside, summertime's in bloom
Keluarlah, musim panas sedang mulaiStand up beside the fireplace
Berdirilah di sisi perapian
Take that look from off your face
Buanglah pandangan itu dari wajahmu
You ain't ever gonna burn my heart out
Kau takkan pernah bisa membakar hatiku

BRIDGE
And so Sally can wait,
Dan Sally pun bisa menunggu
She knows it's too late as we're walking on by
Dia tahu sudah terlambat saat kita melangkah
Her soul slides away
Jiwanya meluncur pergi,
But don't look back in anger 
Tapi jangan menoleh dengan marah
I heard you say
Itu yang kudengar kau ucapkan

Take me to the place where you go
Bawa aku ke tempat kau hendak pergi
Where nobody knows if it's night or day
Di mana tak ada yang tahu waktu apakah siang atau malam
But please don't put your life
Tapi tolong jangan pasrahkan hidupku
In the hands Of a Rock n Roll band
Kepada sebuah band rock n roll
Who'll throw it all away
Yang akan membuangnya begitu saja

CHORUS
BRIDGE (3x)

At least not today
Setidaknya, tidak hari ini

Comments

Popular posts from this blog

Paradigma Pemikiran Ali Syariati

Ali Syariati sebagai intelektual sekaligus ideolog Iran ternyata memiliki banyak paradigma dalam menyusun pemikirannya. Pemikiran Syariati cenderung mengarah eklektisisme, tidak mentah-mentah mengambil pemikiran tanpa melakukan seleksi secara kritis. Selama tinggal di Paris, Ali Syariati bertemu dengan banyak orang yang mempengaruhi persepsinya mengenai kehidupan dan cara pandang dunia: dari militan, filsuf, akademisi, artis, penyair, musisi dan bahkan penjaga toko. Dengan sikap eklektiknya mampu memahami Iman Ali, Imam Hussain, Abu Dzar, Jean Paul Sartre, Frantz Fenon, massignon dan Karl Marx. Oleh karena itu, Syariati sering dikatakan banyak wajah, yang pada gilirannya membuat orang keliru memahaminya. Ali Syariati dalam kepribadiannya memiliki tiga karakter yang berbeda. Pertama, Ali Syariati seorang sosiolog yang tertarik pada dialektika antara teori dan praktik; antara ide dengan kekuatan-kekuatan sosial; antara kesadaran dan eksistensi kemanusiaan. Kedua, Ali Syariati seora...