Skip to main content

FILM NORMA RAE (1997): Perjuangan Membentuk Serikat Buruh


Norma Rae adalah sebuah kisah nyata tentang perjuangan seorang buruh wanita yang bekerja di sebuah pabrik tekstil kapas. Kenyataan hidup yang harus dia jalani, membuatnya untuk tegar menghadapinya. Film ini akan berkisah tentangnya, juga tentang bagaimana perjuangannya untuk membentuk sebuah serikat pekerja di tempat kerjanya.

Norma, yang diperankan oleh Sally Field, hanyalah wanita biasa. Ia memiliki dua orang anak, dari pria yang berbeda, yang juga tidak berpendidikan. Sehari-hari Ia bersama kedua orang tuanya menghabiskan waktu untuk bekerja di pabrik. Suatu hari, Ia merasakan sebuah kondisi yang tidak wajar di pabrik, ketika hampir sebagian pekerja terlihat mengalami penyakit tuli temporer.

Suatu ketika, seorang perwakilan dari serikat pekerja, mendatangi kotanya dan berusaha untuk menghimbau para pekerja untuk mendirikan sebuah serikat pekerja. Ia bernama Reuben, yang diperankan oleh Ron Leibman. Setiap harinya, Reuben membagikan selebaran yang berisi tentang sebuah himbauan tentang pentingnya gerakan serikat pekera.

Rae yang tegas dengan cukup berhasil menjangkau rekan-rekan sekerjanya. Setiap waktu yang ada Ia habiskan untuk mendukung gerakan serikat buruh, hingga Ia hampir melupakan keluarganya. Biar sudah mendapat teguran dari sang suami, Ia merasa tindakannya adalah sebuah hal yang benar dan tidak boleh dibiarkannya begitu saja. Rae sudah cukup banyak menghabiskan waktu tersebut dan Ia tidak mau menjadi sebuah hal yang sia-sia.

Martin Ritt, sutradara film ini menyajikan sebuah film drama politik yang mengangkat kehidupan sosial para pekerja di Amerika di era 1970-an. Nuansa apartheid masih sedikit terbawa, dimana rasisme akan hitam-putih masih cukup kontras ditampilkan di dalam film ini. Sally Field membawakan sebuah penampilan yang powerful dan mengesankan. Sosoknya sebagai tokoh utama dari cerita ini mampu diperankannya dengan sangat apik, yang juga akan mampu untuk menyentuh penonton dengan keadaannya.

Mengutip kata Norma Rae saat Ia berbicara kepada anak-anaknya, “Now you kids, you know what I am, and you know what I believe and stand up what I think it’s right.” Sosok Norma Rae yang begitu tegas mampu diperankan Sally Field dengan gemilang. Tidak heran Ia berhasil menyabet beberapa penghargaan sebagai Best Actress, mulai dari Cannes hingga Academy Awards. Mungkin, tanpa Field, film ini akan terlihat sesuatu yang membosankan.

Film ini mencoba menyadarkan kepada penonton, bahwa setiap orang tetap akan mampu untuk melakukan sebuah perubahan untuk orang banyak, selama Ia mau untuk berusaha keras akan hal tersebut. Seperti yang dilakukan karakter utama di film ini. Saya mengambil sebuah kutipan Norma Rae, “I’m not perfect. I make mistakes.” Walaupun dirinya sadar akan keterbatasan yang dimilikinya, sosok Rae memang tidak sempurna, tetapi Ia mencoba untuk menjadi terlihat lebih sempurna.


#10 – NORMA RAE (1979) was last modified: December 6th, 2018 by Bavner Donaldo

Comments

Popular posts from this blog

Paradigma Pemikiran Ali Syariati

Ali Syariati sebagai intelektual sekaligus ideolog Iran ternyata memiliki banyak paradigma dalam menyusun pemikirannya. Pemikiran Syariati cenderung mengarah eklektisisme, tidak mentah-mentah mengambil pemikiran tanpa melakukan seleksi secara kritis. Selama tinggal di Paris, Ali Syariati bertemu dengan banyak orang yang mempengaruhi persepsinya mengenai kehidupan dan cara pandang dunia: dari militan, filsuf, akademisi, artis, penyair, musisi dan bahkan penjaga toko. Dengan sikap eklektiknya mampu memahami Iman Ali, Imam Hussain, Abu Dzar, Jean Paul Sartre, Frantz Fenon, massignon dan Karl Marx. Oleh karena itu, Syariati sering dikatakan banyak wajah, yang pada gilirannya membuat orang keliru memahaminya. Ali Syariati dalam kepribadiannya memiliki tiga karakter yang berbeda. Pertama, Ali Syariati seorang sosiolog yang tertarik pada dialektika antara teori dan praktik; antara ide dengan kekuatan-kekuatan sosial; antara kesadaran dan eksistensi kemanusiaan. Kedua, Ali Syariati seora...